EKONOMI PEMBANGUNAN
A. Pengertian Negara
Maju dan Negara Berkembang
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan
istilah “negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan
penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas
hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki
kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang
adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup
taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara
maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara)
Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan
yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika
Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang,
Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok ukur atau indikator dalam
penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut.
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting
dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan
makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun
demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara.
Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang
saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara
makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian,
penderitaan, dan rasa tidak aman.
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat
dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila
rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan
negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat
penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat
penganggurannya tinggi.
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan
negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju
umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini disebabkan
penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan
dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara berkembang angka kematian
bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal ini disebabkan penduduk tidak mampu
membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan kesehatan dan
obat-obatan yang memadai, karena pendapatannya rendah.
Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang
dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek
hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.
Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat
beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan negara berkembang.
Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran
untuk kesehatan dan lain-lain.
Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang.
Dasar pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan
penguasaan teknologi. Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk
industrialisasi, dijual, diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai
berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.
Untuk melihat tingkat kemakmuran suatu negara, dapat
dilihat dari aspek kependudukan dan ekonomi negara tersebut. Antara negara maju
dan negara berkembang terdapat keadaan yang bertolak belakang pada aspek
kependudukan dan aspek ekonomi. Bandingkan data-data kependudukan dan ekonomi
antara negara maju dan negara berkembang di bawah ini!
1.
Negara Maju
2.
Negara Berkembang
Dari data-data di atas dapat kita bandingkan antara
keadaan kependudukan dan ekonomi negara maju dan negara berkembang. Misalnya
pertumbuhan penduduk Belanda 0,3 % per tahun, sedangkan India 1,4 %
per tahun. Angka Harapan hidup di Belanda 78,7 tahun, sedangkan di India 63,5
tahun. Angka kelahiran di Belanda 1,7, sedangkan di India 2,9. Angka kematian
bayi di Belanda 4,8, sedangkan di India 61,6. Pendapatan per kapita di Belanda
36. 620 US$, sedangkan di India 720 US$. Dari data-data tersebut dapat
disimpulkan bahwa kualitas hidup penduduk di negara maju seperti Belanda jauh
lebih baik daripada kualitas hidup di negara berkembang seperti India. Negara
maju memiliki pendapatan perkapita relativ lebih tinggi daripada negara
berkembang. Implikasi dari pendapatan perkapita yang tinggi adalah kemampuan
untuk membeli bahan makanan yang lebih bergizi dan memadai. Selain itu kemampuan
membeli pelayanan kesehatan, obat-obatan pelayanan pendidikan juga lebih baik
daripada yang pendapatan perkapitanya rendah.
Contoh Negara Maju
Anggota Uni Eropa: Negara bukan Eropa :
Austria
|
Jerman
|
Belanda
|
Belgia
|
Yunani
|
Portugal
|
Denmark
|
Irlandia
|
Spanyol
|
Finlandia
|
Italia
|
Swedia
|
Prancis
|
Luxemburg
|
Inggris
|
Jepang
|
|
Kanada
|
Selandia Baru
|
Korea Selatan
|
Singapura
|
Hong Kong
|
Taiwan
|
Israel
|
Amerika Serikat
|
Negara non-UE:
Andorra
|
Norwegia
|
Islandia
|
San Marino
|
Liechtenstein
|
Swiss
|
Monako
|
Vatikan
|
Daftar Negara-Negara Berkembang menurut Bank Dunia
Albania Iran, Islamic Rep.
Angola Iraq
Azerbaijan Moldova
Bhutan Sri Lanka
Bolivia Thailand
Bosnia and Herzegovina Turki
Cameroon Uruguay
Colombia Venezuela
India Vietnam
Indonesia Brazil Philippines
Albania Iran, Islamic Rep.
Angola Iraq
Azerbaijan Moldova
Bhutan Sri Lanka
Bolivia Thailand
Bosnia and Herzegovina Turki
Cameroon Uruguay
Colombia Venezuela
India Vietnam
Indonesia Brazil Philippines
Tidak ada komentar:
Posting Komentar